Jumat, 12 Januari 2018

Penyakit Akibat Diabetes

Penyakit diabetes ditandai dengan adanya gejala peningkatan konsentrasi kadar gula darah yang disebabkan oleh ketidakcukupan insulin dan menyebabkan kerusakan sistem lainnya pada tubuh, khususnya kerusakan pembuluh darah dan saraf.  Kerusakan inilah yang menyebabkan munculnya satu atau lebih penyakit lain yang mempengaruhi perkembangan penyakit diabetes pada seseorang, atau dikenal juga sebagai penyakit penyerta diabetes.

Penyakit Akibat Diabetes

Penyakit penyerta dapat muncul dalam waktu dekat atau bersamaan dengan diabetes, dan disebabkan karena kondisi hiperglikemia. Baik penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 biasanya mengalami satu penyakit penyerta. Bahkan dua dari lima penderita diabetes mengalami tiga penyakit penyerta.

Hiperglikemia (tingginya kadar glukosa darah) dan berat badan lebih merupakan penyebab utama munculnya penyakit penyerta pada penderita diabetes. Namun, perkembangan penyakit diabetes juga menyebabkan penderita mengalami penyakit lainnya.

Penyakit penyerta yang berhubungan langsung dengan kondisi diabetes, Dikenal juga sebagai diabetes-related comorbidities, penyakit ini disebabkan oleh kondisi hiperglikemia dan obesitas, serta faktor risiko gaya hidup pada penderita diabetes sehingga memicu timbulnya penyakit penyerta.

1. Penyakit kardiovaskuler
Pada umumnya, penyakit penyerta diabetes adalah hipertensi dan penyakit jantung. Penyakit kardiovaskuler disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada penderita diabetes, juga dapat disebabkan faktor risiko gaya hidup, salah satunya merokok. Hal inilah menyebabkan penderita diabetes lebih rentan terhadap penyakit jantung, khususnya pada lansia dan perempuan yang sudah mengalami menopause. Diketahui juga bahwa penyakit kardiovaskuler meningkatkan risiko kematian pada penderita diabetes.

2. Penyakit stroke
Penyebab utama stroke yang ditemukan pada penderita diabetes adalah perdarahan dan penumpukan plak pada pembuluh darah otak akibat hiperglikemia.  Kondisi ini menyebabkan penyumbatan aliran darah dan oksigen ke otak akibat arterosklerosis yang berujung penyakit stroke. Stroke pada penderita diabetes juga akan menurunkan fungsi otak dalam berkoordinasi, berpikir, menggerakan badan, dan menelan makanan.

3. Retinopati
Merupakan kondisi perdarahan pembuluh darah mata dan retina akibat tingginya kadar gula dalam darah. Gejala dari retinopati tidak terlalu terlihat sehingga memerlukan pemeriksaan mata lanjutan. Perkembangan penyakit ini cenderung lama hingga menimbulkan komplikasi yang serius yaitu kebutaan. Namun, akan dipercepat  jika penderita diabetes memiliki kadar gula darah tidak terkontrol.

4. Kanker
Perkembangan penyakit kanker pada penderita diabetes dapat disebabkan ketidakseimbangan hormon insulin dan tingginya kadar gula darah. Kanker juga memiliki faktor risiko yang sama dengan diabetes, di antaranya obesitas, usia lanjut, dan kurang beraktivitas fisik. Beberapa kanker yang mungkin dialami oleh penderita diabetes adalah:

    Liver
    Pankreas
    Endometrium
    Kolorektal (usus dan rektum)
    Payudara
    Kandung kemih

Penyakit penyerta yang tidak berhubungan langsung dengan kondisi diabetes

1. Fatty liver disease
Penyakit ini cenderung jarang namun pada beberapa penderita diabetes, kondisi hiperglikemia meningkatkan enzim liver (hepatic transaminase) melebihi batas yang diperlukan sehingga menyebabkan lemak pada liver melebihi 10% massa liver normal. Faktor risiko obesitas pada penderita diabetes juga mempengaruhi perkembangan penyakit ini.

2. Depresi
Stres yang ditimbulkan akibat terdiagnosis penyakit diabetes dapat berakibat kepada depresi. Terlebih jika penderita merasa terbebani dengan penyakit lainnya di samping diabetes. Depresi dapat mempengaruhi cara penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darahnya. Penderita diabetes yang depresi juga dapat terjangkit penyakit penyerta lainnya bertambah parah sehingga lebih berisiko akan kematian yang lebih awal.

3. Gangguan tidur (sleep apnea)
Ditandai dengan gangguan pernapasan saat tidur dan sering dialami penderita diabetes dengan berat badan lebih (obesitas). Sleep apnea menyebabkan peningkatan resistensi insulin, tekanan darah, dan kadar gula pada penderita diabetes. Penyakit diabetes akan lebih parah akibat penurunan kualitas kesehatan penderitanya karena kekurangan waktu istirahat. Penyakit penyerta diabetes muncul karena tingginya kadar gula darah tubuh yang merusak pembuluh darah dan organ tubuh. Berbeda dengan komplikasi, penyakit penyerta dapat muncul berdekatan dengan gejala awal diabetes dan mempengaruhi perkembangan penyakit, bahkan perkembangan kesembuhan diabetes. Diabetes dengan penyakit penyerta berisiko menimbulkan komplikasi berupa penyakit saraf, gangguan muskuloskeletal, dan gagal ginjal. Untuk menghindari penyakit penyerta diperlukan pemeriksaan dini, khususnya untuk hipertensi dan penyakit jantung, serta mengurangi faktor risiko dari gaya hidup yang tidak sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar